Saturday, September 7, 2013

DRAWING


Drawing merupakan proses yang termasuk dalam tekstil yaitu melakukan proses meluruskan dan mensejajarkan serat-serat serta meratakan sliver yang masih belum rata.sliver merupakan  serat-serat yang panjang berupa sumbu. Untuk meluruskan mensejajarkan dan meratakannya makan di perlukan mesin drawing.beberapa sliver tersebut dirangkap dan disuapkan ke mesin Drawing. Jumlah rangkapan biasanya antara 6-8 buah sliver. Pelurusan dan pensejajaran serat-serat dilakukan dengan jalan penarikan oleh pasangan-pasangan rol-rol penarik, dan hasilnya berupa sliver yang lebih rata. Pengerjaan ini dilakukan 2-3 kali (passages) pada mesin Drawing, tergantung pada mutu benang yang diinginkan. Jika mutu yang diinginkan lebih baik makan passagesnya pun akan lebih banyak.
Pada prinsipnya mesin drawing merupakan proses peregangan pada bahan yang berupa sliver sehingga bahan tersebut setelah mengalami proses drawing akan mengalami pengecilan bahan, pensejajaran atau pelurusan serat, perangkapan dan pencampuran bahan. Selain itu tekukan tekukan yang dialami serat karena proses carding akan kembali diluruskan pada proses ini.
Adapun  tujuan proses drawing secara umum adalah :
·     Meluruskan dan mensejajarkan serat-serat dalam sliver ke arah sumbu dari sliver
·     Memperbaiki kerataa berat per satuan panjang, campuran atau sifat-sifat lainnya dengan jalan               perangkapan.
·     Menyesuaikan berat sliver per satuan panjang dengan keperluan pada proses berikutnya
      Susunan Mesin Drawing
Mesin drawing terbagi tiga bagian utama yaitu :Bagian penyuapan, bagian peregangan dan bagian penampungan
Berikut nama-nama bagian dalam mesin drawing:
1.    Can carding/combing
2.    Sliver carding/combing
3.    Garpu pengantar
4.    Rol penyuap
5.    Sendok pengantar
6.    Traverse guide (pengantar sliver)
7.    Rol peregang bawah (beralur)
8.    Rol peregang atas (rubber cloth)
9.    Apron pembersih
10.  Sliver drawing
11.  Plat penekan sliver
12.  Terompet
13.  Clender rol (rol penggilas)
14.  Coiler
15.  Can drawing

Prinsip Kerja Mesin Drawing :

Karena berfungsi sebagai perangkapan dan pencampuran maka untuk bahan baku mesin drawing memerlukan beberapa buah Can (1) kurang lebih 6 yang berisi sliver hasil Carding atau Combing ditempatkan di bagian belakang mesin drawing, kemudian masing-masing sliver (2) dilalukan pada garpu pengantar sliver (3) terus melalui pasangan rol penyuap (4) dan sendok pengantar sliver (5), traverse (6) sliver yang dapat begerak sendiri ke kiri dan ke kanan. Selanjutnya semua sliver di suapkan barsama-sama kepada keempat pasangan rol-rol peregang (7,8) dimana terdapat apron pembersih (9) .karena kecepatan permukaan rol-rol peregang berturut-turut makin cepat, maka kapas tersebut akan mengalami penarikan dan peregangan yang biasanya berkisar 6 sampai 8 kali, sehingga sebagian besar serat-serat menjadi lurus dan sejajar ke arah sumbu sliver.
Karena adanya penarikan dan peregangan, maka sliver yang keluar dari rol depan akan berukuran kurang lebih seperti sliver yang disuapkan. Sliver drawing (10) yang keluar dari rol depan masing-masing berbentuk seperti pita yang berdampingan satu sama lain melalui pelat penampung (11) terus disatukan melalui terompet (12), rol penggilas (13), coiler (14) dan ditampung ke dalam can (15) yang berputar diatas turn table seperti halnya pada mesin carding.
Proses Pembuatan Benang :
Sebelum kapas diproses pada mesin blowing, terlebih dahulu kapas dikeluarkan dari gudang, kemudian kapas yang masih dalam keadaan terbungkus dan terikat, di bawa ke Bill Store untuk dibuka dan dilepaskan ikatannya agar kapas kembali ke dalam bentuk semula dan dibiarkan untuk diangin-anginkan selama ±24 jam. Kemudian kapas yang dibuat lap lalu dikerjakan pada mesin carding, lap akan mengalami pembersihan, pemisahan, penarikan dengan mesin pre drawing untuk dapat dibuat sliver, selanjutnya dikerjakan pada mesin yang lebih rata seratnya, dengan jalan 8 sliver dijadikan sliver ditarik diantara rol-rol.
Selanjutnya dikerjakan pada mesin lap former untuk dibuat lap  yaitu 8 sliver dimasukkan pada mesin ini. Dengan ditarik agar seratnya searah panjang dan pendek terpisah maka lap dikerjakan pada mesin lap pendek akan terkumpul menjadi kotoran, sedang serat panjang dibuat silver yang terdiri serat panjang saja. Serat silver yang dapat diproses kembali untuk dijadikan benang carded dengan nomor 15 dan 35 atau sebagai campuran untuk membuat benang-benang carded dengan No.30 S dan 40 S.
Sliver hasil combing selanjutnya dikerjakan pada mesin drawing untuk dibuat sliver yang baik karena sliver hasil combing merupakan bahan baku untuk pembuatan benang halus dan ini diproses pada mesin speed frame. Dengan sedikit ditarik dan dipilin akan menghasilkan sliver dengan ukuran lebih kecil yang disebut roving. Roving ini hasil dari mesin speed frame dibuat benang tunggal selanjutnya dapat diperdagangkan baik dalam bentuk cone (pada mesin cone winder) atau benang double mesin quick traverse, hant dan lain-lain.
Dengan demikian proses Drawing sangatlah penting dan harus ada dalam pembuatan benang agar mendapat benang yang maksimal sehingga hasilnya bagus.Karena dalam tekstil benang merupakan hal yang paling utama maka benang pun harus memiliki kualitas yang baik dengan membuatnya melalui proses yg benar.

           




2 comments:

  1. kekurangan dn kelebihan mesin drawing apa ya sert permasalahannya ?

    ReplyDelete
  2. Saya menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.

    Oli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.
    Untuk informasi bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
    WA:0813-1084-9918
    Terima kasih

    ReplyDelete